Kinerja KKKS Migas Harus Dijaga

16-04-2013 / KOMISI VII

Komisi VII DPR meminta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi - SKK Migas dapat menyelesaikan sejumlah persoalan yang membelit KKKS (Kontrak Kontraktor Kerja Sama) sehingga kesinambungan produksi migas di tanah air dapat dijaga.

"Kita mencatat kontraktor migas yang telah eksis masih menghadapi persoalan tumpang tindih lahan, masalah lingkungan hidup dan masalah teknis lainnya yang berdampak pada terganggunya kinerja operasional," kata Achmad Ferial, Ketua Tim Kunker Komisi VII di Provinsi Riau dalam pertemuan dengan SKK Migas di Pekanbaru, Riau, Senin (15/4).

Disamping itu lanjutnya industri migas di Indonesia telah beroperasi lebih dari satu abad sehingga tidak heran sejumlah lapangan migas mengalami penurunan produksi. Perlu kebijakan ekstensifikasi-intensifikasi peningkatan produksi dan penawaran blok migas baru untuk menjaga kesinambungan produksi.

Tim Kunker yang beranggotakan 13 orang dari 7 fraksi berharap dapat menghimpun masukan terkait produksi, distribusi dan cadangan di masing-masing KKKS di Provinsi Riau. Masukan tersebut akan menjadi bahan bagi komisi dalam rapat kerja dengan Kementerian ESDM dan mitra kerja terkait lainnya.

Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas, Gerhard M. Rumeser memaparkan saat ini di wilayah Sumatera bagian utara telah berproduksi 26 KKKS sedangkan 36 masih dalam tahap eksplorasi. PT Chevron Pasifik blok Siak dan Rokan merupakan eksplorasi terbesar mencapai sepertiga lebih dari produksi seluruh Indonesia.

"Kita bertekad tahun 2013 ini produksi minyak nasional tidak turun dari angka 824 ribu  barel perhari dengan target penerimaan negara sebesar US$67milar," tambahnya.

Sejumlah proyek yang merupakan target jangka pendek diperkirakan mulai tahun depan sudah dapat berproduksi diantaranya 2014 Lapangan Banyu Urip Cepu, 2015 Lapangan Dongi Senoro, 2016 Lapangan Jankrik, 2017  Lapangan Masela dan IDD dan tahun 2017 Lapangan Tangguh Train 3. "Jadi setiap tahun presiden terpilih pada pemilu 2014 akan meresmikan proyek migas setiap tahun," pungkas Gerhard. (iky)

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...